Profile



Setelah Sukses Membesarkan Nama Bebek Radja Restaurant, Pada Tanggal 24 Desember 2014 Restaurant Bebek Radja Merubah Nama Menjadi Saung Radja, dengan konsep tradisional di tambah tampilan restoran dengan saung menambah kesan tradisional, yang menampilkan menu - menu tradiosional ala sunda dan jawa.

Saung Radja Restaurant, masih tetap di payungi PT. Cipta Adyatama Kirana secara hukum berdiri pada tanggal 13 Oktober 2014. Saat ini kami memiliki beberapa cabang restaurant dan catering, yaitu 1 restaurant tradisional Bebek Radja (Yang Sekarang Dengan Nama Saung Radja) yang berdiri sejak tahun 2010 di Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi, dan  restaurant Jepang Tokio Kios Japanese Nice yang telah berdiri sejak tahun 2012 dan kini Tokio Kios telah memiliki 2 cabang yaitu di Plaza Pondok Gede Bekasi dan di Mall Festival Citylink Bandung, serta kami memiliki usaha catering bernama Adya Kirana Catering yang berdiri pada tahun 2014.

President Director Of PT. CIPTA ADYATAMA KIRANA
Ir. H. Niltu Farah, MM (Ibu Efa)

Petikan Singkat Profile Ibu Efa
Keberanian dan semangat Efa menjalankan usaha resto bebek ini memang perlu diacungkan jempol, karena sebagai pengusaha, dirinya pernah dijebloskan oleh saudaranya mengelola sebuah usaha Biro Travel Agent, dan hasilnya tak mengecewakan.

Bakat entrepreuner jebolan Universitas Trisakti. jurusan Arsitektur Landscaping ini ternyata begitu nampak, terutama saat dia mengelola usaha travel agency. Banyak yang bilang wanita beranak dua dan tetap berpenampilan cantik ini , susah sekali untuk marah kepada bawahan, itulah sebabnya karyawannya banyak yang betah bekerja dan jarang keluar dari tempat kerjanya.
"Pengalaman saya mengelola usaha travel agency itu lah yang membuat saya percaya diri dan ingin mengembangkan resto Saung Radja." tambahnya.

Baginya, mendingan berusaha secara mandiri daripada bermitra namun tak ada kejelasan konsep yang saling menguntungkan.

Kini dirinya terjun secara penuh mengelola restoran Bebek Radja dan bertekad untuk meningkatkan kualitas produk terutama sajian bebek gorengnya dengan memperbanyak jenis makanan yang ada dan meningkatkan kualitas pelayanan para karyawannya mulai dari dapur hingga ke meja tamu.
"Itulah sebabnya jika ada tamu, saya mengajarkan kepada waitress untuk mengingatkan (bagian) dapur dengan berteriak 'Radja datang' saat tamu tiba," imbuh wanita berjilbab yang selalu tampil cantik ini.

Kelak usaha resto Bebek Radjanya akan dikembangkan dengan sistem kemitraan waralaba atau bentuk lainnya sesuai dengan berjalannya waktu.

"Yang penting sekarang ini kami bisa bangkit, bukan sekadar bisa meningkatkan omzet penjualan, tapi bagaimana menjadi sebuah tempat wisata kuliner restoran bebek tujuan banyak orang di wilayah Jatiwaringin," tambahnya lagi menyetujui saran konsultan-konsultanya.

Sekarang kita lihat saja apakah Saung Radja akan menjadi ikon resto bebek goreng yang besar dalam waktu satu tahun ke depan di wilayah Jatiwaringin hingga ke seluruh Jakarta Timur. Semoga saja! ("Amien...!" balas bu Efa Taufiq tersenyum.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar